“Yang paling baru dari program Baznas adalah pemberantasan buta huruf Alquran bagi siswa SMP/SMA/SMK se-Kota Jogja,” ujar Titik Sulastri, ketua Baznas Kota Jogja, Jumat (29/8/2014).
Selain itu, sambung Titik, pendistribusian infaq lainnya masih dalam bentuk pemberian insentif kegiatan-kegiatan majelis taklim, pembangunan masjid atau musala dan kegiatan keagamaan lain. Selama lima tahun operasional ini, Baznas Kota Jogja juga memberikan kontribusi dari segi ekonomi, pemberdayaan generasi, penguatan keimanan, pembangunan fisik maupun non fisik.
Penghimpunan zakat/infaq ini sebagian besar diperoleh dari zakat atau infaq PNS SKPD Pemkot Jogja dan instansi vertikal Kota Jogja. Didistribusikan melalui empat program, yakni Jogja Takwa, Jogja Cerdas, Jogja Sejahtera dan Jogja Peduli. Salah satu program unggulan dalam Jogja Takwa adalah pemberian jariyah kepada santri TKA/TPA kurang mampu, untuk 6.500 santri, masing-masing Rp20.000 per bulan. Ada pula program beasiswa bagi siswa keluarga kurang mampu di sekolah/madrasah, program pemberdayaan ekonomi mualaf, majelis taklim.
Pada 2009, dalam waktu dua bulan pendiriannya, Baznas mampu menghimpun zakat/infaq sejumlah Rp 264.791.532. Pada 2010, berhasil menghimpun zakat/infaq sejumlah Rp 2.298.548.888. Selanjutnya, meski raihan infaq sedikit menurun, infaq yang berhasil dikumpulkan pada 2011 sejumlah Rp 2.870.698.53. Meningkat, pada 2012 sejumlah Rp 3.085.589.591 dan 2013 dana terhimpun sebanyak Rp 3.312.228.987.
Sumber :http://www.boyolalipos.com/2014/zakat-dan-infaq-pns-skpd-pemkot-jogja-penyumbang-terbesar-dana-baznas-531459
