BAZNAS HARUS JUJUR DAN BISA DIPERCAYA
Pengelolaan pengumpulan dan pendistribusian Zakat Infaq dan Sodakoh (ZIS) yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta harus dilaksananakan secara jujur dan diharapkan dapat dipercaya oleh semua masyarakat tidak hanya Pegawai Negeri Sipil saja namun oleh semua masyarakat dan lembaga lainnya, demikian hal ini disampaikan oleh Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti dalam Pembukaan Musyawarah Kerja BAZNAS Kota Yogyakarta di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Rabu (21/1) “Dengan pengelolaan yang jujur dan dapat dipercaya, orang akan tanpa ragu-ragu akan memberikan zakatnya pada Baznas Kota Yogyakarta, kepercayaan ini tidak hanya dari umat Islam namun semua masyarakat, untuk ini pengelolaan harus ada mekanisme yang baik, jelas dalam metode pengumpulan dan jelas pula dalam metode pendistribusiannya” kata Haryadi Suyuti. Dalam kesempatan ini Walikota juga mengharapkan pendistribusian zakat ini bisa menyentuh seluruh aspek di masyarakat termasuk pada korban bencana alam di lain wilayah, dan dalam pengumpulannya harus memiliki inovasi-inovasi yang kreatif sebagai wadah bagi orang mau memberikan zakatnya, mampu mewadahi orang individu yang ingin mentasarufkan zakat, infaq dan sodakohnya yang muaranya menjadi lembaga yang dipercaya oleh publik. Sementara itu Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Dra RR Titik Sulastri dalam laporannya menjelaskan, pada tahun 2014 Baznas Kota Yogyakarta telah berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan Zakat Infak dan Sodakoh dengan baik sebesar Rp 3,582 Milyar dari target Rp 3,5 M atau mencapai 102,36%. “ Pengelolaan Zakat ini juga akan diaudit dan kita berharap bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) seperti penilaian pengelolaan Zakat sebelumnya dimana selama tiga tahun berturut mendapatkan penilaian WTP” kata Titik Sulastri. Beberapa program yang telah berhasil dilaksananan dalam pendistribusian Zakat Infaq dan Shadah ini antara lain Program Yogya Taqwa, Program Yogya Cerdas, Yogya Sejahtera, Yogya Peduli, program bimbingan Muuzaki, Munfiq, dan Mushaddiq serta program peningkatan SDM Amil, dan Penyediaan saran dan prasarana. Ditambahkan, Musyarawah Kerja Baznas Kota Yogyakrta 2015 ini diikuti oleh 50 peserta terdiri dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari instansi, Staf Sekretariat Baznas, dan dari Kementrian Agama Kota Yogyakarta guna merencanakan program kerja dan evaluasi serta meneguhkan komitmen amil dalam mengelola zakat, infak dan shadaqah yang amanah, profesional akuntabel dan transparan dalam rangka optimalisasi pemungutan ZIS. (hg) - See more at: http://www.jogjakota.go.id/news/BAZNAS-HARUS-JUJUR-DAN-BISA-DIPERCAYA#sthash.wnQe3ZM8.dpuf