330 Penjaga Masjid Menerima Zakat Dari BAZNAS Kota Yogyakarta
BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menggelar acara di Masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balai Kota Yogyakarta pada Rabu Malam (14/17/15). Acara ini diselenggarakan dalam rangka pengukuhan pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta periode 2015-2020.
Selain itu, juga dilaksanakan pentasyarufan zakat untuk penjaga masjid kurang mampu se-Kota Yogyakarta. Sebanyak 330 penjaga masjid kurang mampu mendapatkan bingkisan dan uang dari BAZNAS senilai Rp.450.000. Desy, salah satu staf BAZNAS sebelum pembagian zakat berlangsung menjelaskan para penjaga masjid tersebut berasal dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.
"Masing-masing penjaga masjid mendapatkan 1 paket berisi beras 2,5 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter dan uang sebanyak 350.000. Jika ditotal BAZNAS mengeluarkan dana sekitar Rp.450.000 per orang", kata Desy.
Pembagian zakat tersebut dilakukan setelah shalat tarawih di lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro dengan dibantu oleh sejumlah remaja masjid serta relawan Ramadhan. Dalam kesempatan yang sama juga diselenggarakan penutupan pesantren abang becak. Beberapa santri Pesantren Abang Becak berprestasi mendapatkan penghargaan dari BAZNAS. Santri berprestasi tersebut dinilai berdasarkan kehadiran, kerajinan dan kecepatan dalam belajar membaca Al-Qur'an.
Pesantren Abang Becak sendiri dimulai pada tanggal 17 Juni lalu. Pada akhir acara pesantren, BAZNAS membagikan paket berisi beras 5 kg, roti kaleng, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, teh dan uang sebanyak Rp.1.000.000 per orang. Para santri Pesantren Abang Becak ini pada awalnya berjumlah sekitar 49 orang tapi 9 orang mengundurkan diri. Total yang menerima bingkisan dan uang pada akhir acara sekitar 40 orang.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, hadir dalam acara tersebut sekaligus me-launching Hari Zakat Kota Yogyakarta yang ditetapkan pertama kali pada hari ke 27 Ramadhan 1436 H.[]