Baznas Kota Yogyakarta gelar pesantren duafa selama Ramadhan
Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta akan menyelenggarakan Pesantren Duafa selama Ramadhan sebagai pengembangan program Pesantren Becak yang diselenggarakan pada Ramadan tahun lalu.
"Jika pada tahun lalu hanya menyasar pengemudi becak saja, maka pada penyelenggaraan tahun ini, segmennya lebih diperluas lagi. Tidak hanya pengemudi becak," kata Wakil Ketua II Bidang Pentasharufan dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Adi Soeprapto di Yogyakarta, Kamis.
Baznas Kota Yogyakarta menargetkan 50 peserta Pesantren Duafa, dan hingga kini sudah ada sekitar 40 peserta yang mendaftar. "Kami tinggal melakukan verifikasi terhadap peserta yang sudah mendaftar," katanya.
Sejumlah kegiatan yang dipersiapkan dalam Pesantren Duafa tersebut di antaranya adalah sholat berjamaah, siraman rohani, pengajian, berbuka puasa bersama, tarawih, tadarus Al-Quran dan sholat lail serta i`tikaf.
Seluruh peserta juga akan memperoleh bingkisan jika mengikuti kegiatan pesantren dengan tertib. "Kami akan memilih peserta terbaik dalam kegiatan ini," katanya.
Selain Pesantren Duafa, Baznas Kota Yogyakarta juga menyiapkan program Madrasah Al Quran yang ditujukan bagi pegawai atau karyawan di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Ada dua kelas yang kami persiapkan, yaitu Kelas Iqra untuk pegawai yang belum bisa membaca Al Quran, serta Kelas Tahsin untuk pegawai yang sudah lancar membaca Al-Quran.
Baznas Kota Yogyakarta juga menyiapkan program jemput zakat infak dan sedekah yang bisa diakses 24 jam selama bulan Ramadan. "Pada tahun lalu, kami bahkan melakukan penjemputan zakat hingga ke Jalan Wates," kata Koordinator Bidang Pungutan Baznas Kota Yogyakarta Deni Riani.
Guna memaksimalkan pencapaian pungutan zakat, Baznas Kota Yogyakarta akan membuka gerai zakat di pusat-pusat keramaian seperti di Titik Nol Kilometer, di Pasar Beringharjo dan tempat lain yang memungkinkan.
Pada Ramadan tahun lalu, total zakat infak dan sedekah yang terkumpul mencapai Rp480 juta atau meningkat cukup banyak dibanding rata-rata zakat infak dan sedekah yang terkumpul tiap bulannya yaitu Rp350 juta.
Zakat yang terkumpul selama Ramadan, seperti zakat fitrah akan diberikan kepada peserta Pesantren Duafa, buruh gendong di pasar serta pasukan kuning yang bekerja di Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.
(E013)