FGD

Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta, selasa kemaren mengadakan Focus Group Discussion dengan tema Sinergi Program Wujudkan Kebangkitan Zakat. Tema tersebut selaras dengan kebangkitan zakat yang telah dicanagkan oleh BAZNAS pusat sesuai denan perbaznas nomor 1 tahun 2016, acara dibuka oleh Ketua III ( Marsudi Endang Sri Rejeki, SE, MM), dalam sambutannya beliau mengamanahkan pentingnya sinergi bersama untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang amanah dan berdampak secara signifikan kepada penerima manfaat (mustahiq).

Pada acara tersebut di hadiri oleh seluruh LAZ yang ada di Kota Yogyakarta yang jumlahnya sekitar 19 LAZ dan juga BAZNAS se-DIY, acara pertama di isi materi oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta (Drs. H. Sigit Warsita, MA) dengan tema “Peta Dakwah di Kota Yogyakarta”, beliau menyampaikan data-data berkaitan dengan potensi dan tantangan dakwah di Kota Yogyakarta yang termasuk salah satu kota yang majemuk secara kultur dan agama, serta sebag Kota yang sarat dengan budaya. Beliau juga menyampaikan bahwa penyuluh Agama Honorer tahun 2017 mendatang terjadi penuunan jumlah, dimana masing-masing Kecamatan hanya 8 ornag penyuluh Agama Islam honorer, tanpa memetakan luas wilayah dan jumlah penduduk.

Sesi ke-2 dilanjutka pemaparan Kebijakan Kementerian Agama D.I Yogyakarta tentang pengelolaan Zakat, diantara point-point kebijakan tersebut adalah; Membuat Kebijakan tentang Pengelolaan Zakat; Melaksanakan penguatan kelembagaan Baznas Daerah Istimewa Yogyakarta dengan melakukan serangkaian pelatihan aspek manajemen pengelolaan zakat, Menyelenggarakan dan memotivasi perkembangan BAZNAS Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya memberi fasilitas sekretariat; Mengembangkan informasi zakat; Meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun peradaban zakat melalui sosialisasi Undang-undang Pengelolaan Zakat. Menjalin kerjasama yang efektif dengan seluruh komponen masyarakat, baik eksekutif, legislatif, lembaga/ormas dan pihak Bank., Menjalin sinergitas antara Baznas dengan lembaga-lembaga lain dalam mengoptimalkan zakat produktif, Meningkatkan pengawasan pengelolaan zakat., Mendorong Pendayagunaan Zakat untuk memberikan manfat yang sebesar-besarnya bagi penanggulangan kemiskinan, penanganan fakir miskin, dan  peningkatan kualitas umat melalui pengembangan usaha produktif serta Pengendalian dan Pengawasan Bantuan untuk mendorong peningkatan kualitas amil dalam pengembangan manajemen lembaga, peningkatan kerjasama, dan koordinasi antar lembaga zakat .

Setelah Shalat Dzuhur dan Istirahat dilakukan maping program masing-masing lembaga mulai dari program pendidikan, dakwah, ekonomi, kesehatan serta soaial. Maping tersebut mencakup penerima manfaat, kategori mustahiq penerima, lokasi program serta indikator-indikator keberhasilan program. Selanjutnya dari maping tersebut dijadikan acuan lembaga-lembaga zakat dalam menentukan arah kebijakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2017, selain itu Follow up dari acara tersebut adalah Membuat group media sosial bersama, Pertemuan dengan pemangku kepentingan/instansi terkait, Pemaparan program kepada pemerintah. (*deni)