KISAH SEDERHANA DALAM MENGHADAPI HIDUP
"Harta kita itu adalah apa yang kita bagikan, Kalau yang kita simpan itu justru harta orang lain ... Karena saat kita meninggalkan dunia ini, harta itu akan langsung berpindah tangan kepada ahli waris dan tidak bermanfaat untuk yang meninggal ... Padahal seumur hidup kita kerja keras mengumpulkan harta trsbt "
Subhanallah ...
Baru tersadar dengan sesadar-sadarnya ....
Meninggal itu ternyata tidak membawa apa-apa ... Hanya selembar kain kafan berlapis tiga dengan diikat tali ...
Tidak memiliki kantung untuk menaruh uang apalagi ATM yang dipersiapkan untuk memberi tips malaikat ...
Tak ada kantung untuk menyelipkan kartu nama orang penting biar jalan menuju surga mulus ...
Tak dapat dimodifikasi model ala-ala hijab syari yang modis ... hanya boleh satu model aja ... yakni Pocong ...
Meski baju tiga lemari, Tidak bisa satupun dipakai / dibawa untuk ganti baju ...
Meski punya tanah/rumah dimana-mana, tetap saja harus tinggal di dalam kubur...
Meski memiliki deposito banyak di bank, tidak bisa dicairkan di dalam kubur ...
Meski punya banyak mobil mewah, tetap saja pergi ke kubur naik keranda ...
Meski punya gadget mahal dengan camera editor yang keren, tetap saja tidak bisa buat selfie dalam kubur ...
*SEMUA DITINGGALKAN ...*
Dan sayangnya, Meninggal itu tidak bisa direncanakan ... tidak bisa ditentukan tanggalnya ... Bisa nanti, bisa besok, bisa lusa ... bisa kapan aja ... Semua tergantung kehendak Allah Subhanallahu Wa Ta'ala
Sementara harta kita yang sesungguhnya masih sangat sedikit, karena kita terlalu sibuk mengumpulkan harta yang dipersiapkan untuk orang lain ..
Saudaraku ...
Marilah bersama2 kita kumpulkan harta kita pada BANK SEMESTA milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala..
Kita akan melihat *SALDO* harta kita pada saat kita kembali kepadaNya ...
Walaupun kita berangkat hanya menggunakan kain putih saja tanpa perbekalan ...
Namun ... Insyaallah sesampainya disana Allah akan kembalikan Seluruh Tabungan Kita di alam Semesta Milik Allah Subhanallahu Wa Ta'ala...
Tak Ada Yang Terlewat dan Tak Ada Yang Tak Terhitung ... Semua Sesuai Dengan HisabNya ...
oleh : prof. Dr. Muhamad, M.Ag