ibu-ibu desa zcd srimartani siap mandiri pangan
Berbicara masalah kemiskinan di Indonesia memang tak kunjung habis. Namun, ada kabar yang cukup menggembirakan terjadi di tahun 2013 kemarin. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2013, angka kemiskinan turun sebesar 0,19% dari tahun lalu pada bulan yang sama. September tahun lalu tercatat sebanyak 28,59 juta penduduk Indonesia yang dinyatakan mengalami kemiskinan, sedangkan pada September tahun ini angka tersebut menurun menjadi 28,55 juta. Banyak ini, salah satunya adalah semakin berkembangnya usaha-usaha kreatif.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memandang bahwa bidang usaha adalah suatu wujud kepedulian untuk membentuk kemandirian bagi para mustahik. Oleh karena itu, salah satu program BAZNAS adalah Rumah Makmur BAZNAS, dimana nantinya para mustahik penerima manfaat zakat dapat menjadi muzakki. Jadi, penyaluran zakat oleh BAZNAS tak melulu bersifat konsumtif, tetapi juga produktif.
Program Pemberdayaan Masyarakat Piyungan dalam Pengembangan Wilayah Agropolitan merupakan salah satu wujud nyata yang dilakukan BAZNAS dalam melatih kemandirian para mustahik. Minggu lalu, BAZNAS pusat mengajak ibu-ibu warga Srimartani, kec. Piyungan, kab. Bantul, Yogyakarta, mengunjungi kediaman Sri Budi Astuti dari Dinas Pertanian kab. Sleman. Disana ibu-ibu ini diajari untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumah mereka. Di halaman belakang rumah Astuti, terdapat banyak sekali contoh-contoh tanaman sayur dan buah yang berhasil dibudidayakan. Selain tanah, media tanam lain yang digunakan adalah sabut kelapa.
Sebelumnya, desa Srimartani diresmikan sebagai wilayah agropolitan untuk mendukung program ketahanan pangan oleh BAZNAS, bekerja sama dengan Fakultas Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada. Masyarakat desa tersebut sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan perkebunan. Lebih dari 60% penduduknya masuk kriteria pra sejahtera, sehingga BAZNAS memilih desa ini untuk menjadi salah satu target program.
“Kegiatan pengembangan desa Srimartani merupakan salah satu bentuk program penyaluran zakat. Kegiatan ini menjadi salah satu program percontohan yang akan diadopsi oleh Islamic Development Bank untuk program pengentasan kemiskinan di kawasan Asia, Afrika dan Timur Tengah,” tutur Prof. Dr. KH, Didin Hafidhuddin selaku Ketua Umum BAZNAS.
Sumber : http://pusat.baznas.go.id/berita-utama/ibu-ibu-desa-zcd-srimartani-siap-mandiri-pangan/