Pemberdayaan Ekonomi berbasis Komunitas

Yogyakarta_senin yang lalu wajah sumringah terpancar di wajah 125 orang calon penerima pemberdayaan ekonomi BAZNAS Kota Yogyakarta, pasalnya hari itu adalah proses pembuatan rekening di BMT Bringharjo sebagai mitra pemberdayaan ekonomi BAZNAS Kota Yogyakarta.

penerima pemberdayaan ekonomi ini dari komunitas majelis taklim, mejelis mualaf, difabel, ustadz-ustadzah, jamaah dhuafa yang semuanya terdiri dari kategori kurang mampu namun memiliki skill usaha yang produktif. meraka awalnya menyampaikan proposal kepada BAZNAS sesuai dengan usaha masing-masing, kemudian BAZNAS menilai proposal yang masuk untuk kemudian penentuan besaran bantuan yang akan diterima.

model pengembangan ekonomi yang dilakukan BAZNAS Kota Yogyakarta bersama dengan BMT Bringharjo ini adalah modal yang diberikan digunakan untuk usaha sesuai dengan proposal yang di ajukan, kemudian meraka nanti wajib mengikuti pembinaan dari BMT Bringharjo setiap 2 minggu sekali, sekaligus mereka menabung maximal 10% dari total dana yang diterima di BMT Bringharjo untuk menunjang investasi kebutuhan usahanya kedepan. tanungan tersebut dikunci sampai 10 bulan baru bisa di ambil untuk menambah modal usahnya. setiap bulan masing-masing penerima memiliki raport perkembangan usaha serta hasil dari pembinaan yang dilakukan oleh BMT Bringharjo.