BERDAYAKAN PENJAHIT KAMPUNG BINAAN, BAZNAS KOTA YOGYAKARTA ADAKAN 20.000 MASKER UNTUK MASYARAKAT.

Sebagai lembaga amil yang mengelola bantuan dari masyarakat, BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mendistribusikan zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan, membagi dalam dua kategori, yakni distribusi bersifat konsumtif dan produktif.  Distribusi produktif diarahkan pada pemberdayaan wilayah/kampung binaan atau zakat commonity development (ZCD). Saat ini telah memiliki tiga kampung binaan, yakni:  “Kampung Taqwa” di Kecamatan Umbulharjo, “Kampung Pintar” di Kecamatan Tegalrejo dan “Kampung Sejahtera” di Kecamatan Wirobrajan.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari bertekad, ditengah musibah wabah covid-19, yang berdampak pada masalah ekonomi, sosial dan lainnya,  kampung binaan yang telah berjalan dengan baik harus tetap bisa dipertahankan. Dalam bidang ekonomi, yang selama ini memproduksi tas dan cindera mata, dialihkan untuk membuat masker.

Hal tersebut disampaikan H.Syamsul Azhari, saat memberikan bantuan masker kepada masyarakat melalui Pemerintah Kota Yogyakarta, Selasa 14 April 2020, bertempat di Balaikota Yogyakarta. Bantuan masker sejumlah 20.000 pcs diproduksi oleh warga kampung binaan, meliputi “Kampung Taqwa, Kampung Pintar dan Kampung Sejahtera”. Insyaallah semua produk yang ada memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ka. Bag. Tapem dan Kesra Setda Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, S.IP, M.SI, yang juga Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS Kota Yogyakarta. Gugus Tugas yang dibentuk oleh Walikota Yogyakarta diantaranya bertujuan mempercepat penanganan Covid-19 melalui sinergi antar lembaga di Kota Yogyakarta. BAZNAS Kota Yogyakarta yang merupakan lembaga pemerintah non struktural sangat tepat bersinergi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Dikatakan, bahwa meningkatkan solidaritas antar sesama anak manusia sangat penting di masa-masa sulit seperti ini akibat dampak Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama. Semangat berbagi perlu di kembangkan tidak hanya berbagi informasi (klick-share) di sosial media, tetapi berbagi pengalaman, berbagi waktu, berbagi tenaga, fikiran dan berbagi rezeki, bergotong royong membantu sesama yang lebih membutuhkan, adalah jauh lebih mulia.

Momentum kali ini adalah momentum tepat membumikan nilai Gandeng Gendong. Bergotong royong dengan niat tulus ikhlas, demi kemanusiaan dan memanusiakan manusia secara adil dan beradab, maka kita harus bersatu dalam bingkai Persatuan Indonesia dengan cara bersinergi, ringan sama dijinjing berat sama dipikul, menuju masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin.

Lembaga lain patut mencontoh BAZNAS Kota Yogyakarta, menjadikan pemerintah sebagai patner utama. Selain itu bantuan yang diberikan tidak hanya sekedar memberikan kemanfaatan bagi yang menerima tetapi sekaligus memberikan dampak peningkatan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat, pungkas Octo Noor Arafat.

Lebih lanjut H. Syamsul Azhari, mengatakan program yang telah dilakukan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam  mempercepat penanganan Covid-19, selain membagi 20.000 masker, juga penyemprotan disinfektan tempat ibadah dan fasilitas umum, 186 dari target 250 tempat, pembagian telor ayam sejumlah 28.980 dan tribako 228 paket. Saat ini juga sedang menyiapkan 2000 paket sembako yang direncakan didistribusikan kepada masyarakat kurang mampau awal bulan Ramadhan 1441 H.

#Amanah profesional transparan
#Berkhitmat untuk kemaslahatan umat.
(Bahrul)

===========’’===========