Tingkatkan Imunitas Tubuh pada masa Pandemi Covid-19, BAZNAS Kota Yogyakarta salurkan 5.100 Telur Ayam kepada Warga Tegalrejo Yogyakarta

Dalam rangka menjaga imunitas tubuh untuk melawan penyebaran virus Covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta mendistribusikan sebanyak 5.100 butir telur ayam kepada warga Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta pada Jum’at siang (4/9/2020) di Pendopo Kantor Kelurahan Tegalrejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta, Perwakilan Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Camat Tegalrejo, Lurah Tegalrejo, Ketua LPMK Kelurahan Tegalrejo, Ketua RW se-Kelurahan Tegalrejo, dan Perwakilan Masyarakat Kelurahan Tegalrejo.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, bahwasannya BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai pengelola dana Zakat, Infak, Shodaqoh, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL) memiliki fungsi dan tanggungjawab dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui program penyaluran bantuan telur ayam ini.

“Telur ayam yang kami salurkan kali ini adalah donasi dari PT. Widodo Makmur Unggas untuk di distribusikan kepada warga Kampung Sudagaran Tegalrejo Yogyakarta. Penyerahan bantuan telur ayam tersebut diserahkan oleh Manajer Hatchery PT. Widodo Makmur Unggas Mochtar Hariyadi kepada BAZNAS Kota Yogyakarta pada hari Rabu (2/9/20) di Tonggor Semanu Gunungkidul,” Ujar Syamsul Azhari selaku Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta.

5.100 butir telur ayam yang diberikan merupakan produksi PT Widodo Makmur Unggas (WMU). Program bantuan CSR telur ayam ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein, pencegahan stunting, dan kesejahteraan masyarakat. Stunting merupakan suatu istilah untuk anak-anak yang gagal pertumbuhannya disebabkan oleh masalah asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Telur ayam ini menjadi salah satu sumber protein hewani yang penting untuk pencegahan stunting, selain itu telur ayam juga efektif dalam menjaga imunitas tubuh.

Lurah Tegalrejo Juwairiyah dalam sambutannya menyampaikan, “Kami merasa bangga dan mengucapkan terima kasih karena sudah mendapat perhatian yang sangat luar biasa, dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta. Kami adalah satu-satunya kelurahan yang ditunjuk oleh BAZNAS untuk dapat menerima amanah ini”.

“Awalnya bantuan ini hanya untuk warga kampung Sudagaran saja, tapi tadi saya sudah berkomunikasi dengan BAZNAS Kota Yogyakarta bahwa telur ini nantinya akan dibagikan kepada seluruh warga Kelurahan Tegalrejo, ada 12 RW, 80 Anggota LINMAS, Pengurus PKK, dan Karang Taruna. Jika telur-telur itu masih sisa, nantinya akan kami distribusikan ke daerah pinggiran sungai yang ada di RW 10, 11, dan 12 kampung Sudagaran karena warga yang paling banyak kategori masyarakat menengah kebawah ada di daerah tersebut,” jelas Juwariyah.

“Sesuai instruksi dari Wakil Walikota Yogyakarta, saat ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta bersama Pemerintah Kota Yogyakarta tengah fokus mempersiapkan program pemberdayaan masyarakat berbasis kampung, bertempat di Kampung Sudagaran Tegalrejo dengan program Kampung Sejahtera. Sebanyak 12 warga yang selama ini berternak babi, nantinya per tanggal 1 Januari akan beralih profesi ke usaha lainnya, misal warung kelontong, home industri, dan lain-lain. Pemberdayaan masyarakat berbasis kampung sudah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta pada tahun-tahun sebelumnya, seperti contoh di Kecamatan Umbulharjo ada Kampung Taqwa, di Kecamatan Tegalrejo ada Kampung Pintar, dan di Kecamatan Wirobrajan ada Kampung Sejahtera,” tambah Syamsul Azhari.

Edi Muhamad selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Yogyakarta menerangkan bahwa program pemberian 5.100 butir telur ayam ini merupakan bagian dari program sinergitas antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan BAZNAS. Sebenarnya ada juga beberapa relawan-relawan yang muncul dari kalangan masyarakat pada saat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini dikawal oleh Pemkot Jogja, antara lain yaitu Relawan Sehat dan Dapur Balita yang sudah terbentuk di 14 kecamatan, 27 kelurahan dan di 44 kelompok. Selain itu juga ada Dapur Ngluwihi Mbagehi di 10 lokasi, Centelan Sayuran di 20 lokasi, dan ada Relawan Mengajar untuk membantu pendampingan belajar anak-anak di 18 kelurahan.

“Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kepedulian warga terhadap warganya, juga kepedulian dari pengusaha maupun pihak-pihak lain yang bersosial,” jelas Edi Muhammad selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta. (Vingky Kurnia)