Sejahtera Ayamnya, Sejahtera Kampungnya
BAZNAS.YOGYAKARTA.GO.ID – YOGYAKARTA. BAZNAS Kota Yogyakarta bersama Pemerintah Kota Yogyakarta sampai saat ini tengah terus berusaha memulihkan perekonomian warga Kota Yogyakarta akibat pandemi COVID-19 yang masih belum menunjukkan grafik penurunan. Setelah pada kegiatan sebelum – sebelumnya mendistribusikan bantuan telur ayam lebih dari 40.000 butir sebagai bentuk bantuan terhadap warga kota Yogyakarta yang terkena dampak Covid-19.
Kali ini BAZNAS Kota Yogyakarta menggandeng Agromix Lestari yang merupakan asuhan langsung dari Prof Ir. Ali Agus IPU (Dekan Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta) sebagai mitra dalam tahap pemulihan perekonomian di masa pandemi COCID-19, khususnya di wilayah Pakuncen, Wirobrajan yang merupakan kampung binaan BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai Kampung Sejahtera.
Mengusung konsep peternakan urban, yaitu cera ternak di lingkungan yang padat penduduk, BAZNAS Kota Yogyakarta memilih pemberdayaan produktif berupa peternakan ayam khususnya ayam petelur yang diberi nama dengan “Ayam Bahagia” dikarenakan konsep ayam petelur ini mengedepankan kesejahteraan hewan (animal welfare).
“Hal tersebut kami pilih karena beberapa latar belakang yang cocok dengan lingkungan padat penduduk. Untuk kali ini kami tidak memberikan telur secara langsung, akan tetapi kami memberikan ayamnya beserta kandang, pakan, beserta probiotik dan suplemen untuk dipelihara sebagaimana yang telah disampaikan pada pelatihan sebelumnya hingga akhirnya dapat meghasilkan telur setiap harinya, karena In sya Allah ayam petelur ini telah diberikan nutrisi yang cukup sebab itulah ayam akan menjadi bahagia dan menghasilkan telur dengan kualitas tinggi.” Ungkap ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Drs. Syamsul Azhari.
Octo Noor Arafat, S.I.P. yang hadir pada acara tersebut mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi terhadap program pemberdayaan yang dilaksanan BAZNAS Kota Yogyakarta ini. Kami ucapkan terima kasih banyak kepada BAZNAS Kota Yogyakarta karena telah terus menerus membantu kerja – kerja pemerintah khususnya dalam program – program pemberdayaan berbasis kampung.
Dimana program – program tersebut sudah mencapai hasil yang optimal seperti Kampung Taqwa di Mrican, yang sebelumnya adalah kampung yang dikenal dengan prostitusinya hingga kini sudah dikenal menjadi Kampung Taqwa dan produktif dalam hal perekonomiannya, lalu yang sedang dalam proses saat ini yaitu debabinisasi di kampung Sudagaran dimana warga mayoritas ternak babi dan in sya Allah akan kami ubah bersama BAZNAS Kota Yogyakarta ke produk – produk yang halal dan thoyyib.
Selanjutnya Octo berpesan kepada penerima manfaat produktif ini agar bisa merawatnya secara istiqamah sehingga kedepan bisa kami jadikan sebagai percontohan.
Acara penyerahan bantuan produktif yang diadakan di balai RW 05 Pakuncen Selasa (27/10) pagi hari ini dihadiri juga oleh pengurus wilayah RT, RW, Takmir Masjid, Kepala KUA Wirobrajan dan Ibu Lurah Pakuncen.