Mengapa Fidyah harus dikelola di Lembaga Amal atau Pemerintah

Fidyah, sebagai konsep dalam Islam, memberikan pengganti bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah tertentu, seperti puasa Ramadan atau ibadah haji. Namun, implementasi fidyah seringkali melibatkan proses pengumpulan dan pengelolaan yang kompleks. Lembaga amal dan pemerintah memainkan peran penting dalam mengelola fidyah ini, dengan tujuan untuk mendukung kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan dalam komunitas.

Salah satu aspek penting dari pengelolaan fidyah adalah pengumpulan dana dari individu yang berkewajiban membayar fidyah. Lembaga amal dan pemerintah sering bertindak sebagai perantara dalam proses ini, menyediakan berbagai cara bagi individu untuk membayar fidyah mereka, seperti melalui donasi online, transfer bank, atau pengumpulan langsung di tempat-tempat ibadah. Pengelolaan yang efisien dan transparan dalam proses pengumpulan ini penting untuk memastikan bahwa sumbangan yang diberikan dapat digunakan dengan tepat dan efektif.

Selain itu, lembaga amal dan pemerintah juga bertanggung jawab untuk mengelola dana fidyah yang terkumpul dengan bijaksana. Ini melibatkan identifikasi dan verifikasi penerima fidyah yang memenuhi syarat, serta menentukan alokasi yang tepat untuk membantu mereka yang membutuhkan. Proses ini sering melibatkan kerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan, lembaga sosial, dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan dengan efisien dan tepat sasaran.

Selain itu, pengelolaan fidyah juga melibatkan upaya untuk memberdayakan penerima fidyah agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pelatihan keterampilan, bantuan pendidikan, atau bantuan modal usaha bagi mereka yang ingin memulai usaha kecil. Pendekatan ini tidak hanya membantu individu yang membutuhkan secara langsung, tetapi juga membantu membangun keberlanjutan dalam bantuan yang diberikan.

Pengelolaan fidyah juga melibatkan tanggung jawab untuk memastikan bahwa dana fidyah digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Ini termasuk memastikan bahwa bantuan disalurkan tanpa diskriminasi dan dengan penuh rasa hormat terhadap martabat individu. Selain itu, lembaga amal dan pemerintah juga sering melibatkan audit dan pemantauan terhadap penggunaan dana fidyah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi.

Dalam konteks global, pengelolaan fidyah juga dapat melibatkan kerja sama lintas batas antar lembaga amal dan pemerintah di berbagai negara. Hal ini penting mengingat bahwa banyak masalah kemanusiaan tidak terbatas pada batas-batas nasional, dan kerja sama internasional dapat memperluas dampak positif dari sumbangan fidyah yang diberikan.

Secara keseluruhan, pengelolaan fidyah oleh lembaga amal dan pemerintah merupakan bagian integral dari upaya untuk mendukung kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang bijaksana, transparan, dan berkelanjutan, fidyah dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang kurang mampu di seluruh dunia.

Penulis: Yoga Pratama

#BaznasKotaYogyakarta