Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Bantul ke BAZNAS Kota Yogyakarta: Upaya Penguatan Pengelolaan Media dan Kantor Digital
Yogyakarta - Rabu, 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan media dan optimalisasi kantor digital, sebagai upaya memperkuat fungsi pelayanan dan transparansi BAZNAS di era digital. Kunjungan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, didampingi Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta.
Rombongan BAZNAS Kabupaten Bantul terdiri dari Wakil Ketua I, Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua IV, Sugeng Prihatin, beserta Pelaksana, disambut hangat oleh Ketua dan Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta di ruang Sekber Lembaga Agama, lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Acara studi tiru ini berlangsung dengan antusias, menyoroti pentingnya inovasi digital dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL) untuk peningkatan efektivitas layanan dan kepercayaan publik.
Dalam sambutannya, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Yogyakarta telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui teknologi digital. “Dengan penerapan kantor digital, proses pengelolaan ZIS DSKL berjalan lebih transparan, cepat, dan akurat. Kami berharap inovasi yang kami kembangkan dapat menginspirasi BAZNAS Kabupaten Bantul untuk menerapkan hal serupa,” ujarnya. Syamsul Azhari juga menambahkan bahwa penggunaan media yang terarah dan efektif akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS DSKL serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mendukung program-program DSKL. "Alhamdulillah, semester 1/2024 Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta meraih penghargaan dari BAZNAS RI, menjadi satu-satunya BAZNAS Kabupaten/Kota, Optimalisasi Kantor Digital Terbaik Tingkat Nasional", pungkasnya.
Dalam sesi diskusi, BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan beberapa inovasi digital yang telah diimplementasikan, mulai dari aplikasi pelaporan zakat online, integrasi data muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat), hingga strategi media yang digunakan untuk meningkatkan sosialisasi dan transparansi pengelolaan ZIS DSKL. BAZNAS Kota Yogyakarta juga berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan sistem digital, termasuk upaya meningkatkan literasi digital tim internal untuk mendukung implementasi tersebut.
Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bantul, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan pembelajaran yang diterima. “Kami sangat terinspirasi dengan implementasi kantor digital yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Kami optimis, dengan studi tiru ini, kami dapat menerapkan sistem yang lebih modern dan transparan di BAZNAS Kabupaten Bantul, sehingga pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat lebih optimal,” kata Syahroni.
Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari kedua pihak, simbol dari komitmen untuk saling mendukung dalam pengembangan dan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan kedua lembaga BAZNAS dapat saling memperkuat dan terus berinovasi demi kebaikan umat.
Melalui kegiatan seperti ini, baik BAZNAS Kota Yogyakarta maupun BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat memberikan kontribusi yang semakin nyata dalam mengelola dana sosial keagamaan, khususnya DSKL, untuk kemaslahatan umat. Kunjungan ini menjadi langkah positif dalam upaya bersama membangun sistem pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial yang modern, transparan, dan efektif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id