YOGYAKARTA – Rabu, 20 November 2024/18 Jumadil Awal 1446, BAZNAS Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja BAZNAS Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kunjungan kerja diterima di Sekretariat Bersama Lembaga Agama Kota Yogyakarta, lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta dihadiri Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Pelaksana.  

Kunjungan kerja dimaksudkan untuk mengetahui sekaligus belajar audit syari’ah, sebuah aspek penting dalam tata kelola dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaanlainnya(ZIS DSKL) agar tetap sesuai dengan prinsip syari’ah. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kabupaten Siak untuk mempererat sinergi antar lembaga zakat di Indonesia.  “Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, khususnya terkait audit syari’ah yang berperan besar dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS DSKL. Dengan transparansi dan akuntabilitas, kita dapat memaksimalkan manfaat ZIS bagi umat,” ujar Drs. H. Syamsul Azhari.  

Materi utama dalam diskusi adalah langkah-langkah praktis untuk memastikan proses audit syari’ah dapat dijalankan secara efektif, termasuk penerapan standar syari’ah yang sesuai dengan regulasi nasional. BAZNAS Kabupaten Siak memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali lebih dalam terkait praktik terbaik yang telah diterapkan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta sehingga meraih nilai terbaik tingkat nasional. 

Ketua BAZNAS Kabupaten Siak menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola ZIS DSKL di wilayahnya. “Kami ingin memastikan bahwa dana ZIS DSKL dikelola secara profesional dan amanah. Pengalaman dari BAZNAS Kota Yogyakarta menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” ungkapnya. Selain membahas audit syari’ah, diskusi juga mencakup strategi pengelolaan infak dan sedekah agar lebih produktif dan tepat sasaran. Berbagai ide inovatif diusulkan untuk memperluas manfaat program, seperti pemberdayaan ekonomi umat melalui dana infak dan pengembangan program sedekah kreatif berbasis teknologi.  

Sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta, H.Misbahrudin, menambahkan bahwa keterbukaan dan kolaborasi antar BAZNAS akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. “Kita harus memastikan setiap rupiah dana yang diterima dapat dipertanggungjawabkan, baik secara administratif maupun syari’ah, sehingga keberkahan dapat dirasakan oleh semua pihak,” ujarnya.  Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana kedua pihak saling berbagi pengalaman dan ide untuk mengatasi tantangan pengelolaan ZIS DSKL. Dalam sesi ini, dihasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk diterapkan di masing-masing wilayah.  

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih erat antara BAZNAS Kabupaten Siak dan BAZNAS Kota Yogyakarta. Dengan penerapan audit syari’ah yang baik, diharapkan pengelolaan ZIS DSKL dapat semakin optimal dalam memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan umat.  BAZNAS Kota Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program zakat, infak, dan sedekah sebagai wujud kontribusi dalam membangun kesejahteraan bersama. "Setiap infak dan sedekah yang disalurkan adalah investasi kebaikan untuk keberlanjutan umat," tutup Drs. H. Syamsul Azhari.

*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id