BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Rakornas BTB dan RSB se-Indonesia
Semarang, 13-15 Desember 2024 / 12-14 Jumadil Akhir 1446 - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) yang diselenggarakan pada 13-15 Desember 2024 di Semarang. Delegasi dari BAZNAS Kota Yogyakarta diwakili oleh Wakil Ketua II, Drs. Abdul Samik, dan Pelaksana Bidang IV, Gus Munir, S.IP., M.A.
Rakornas ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana berbasis zakat dengan pendekatan pentahelix, yang melibatkan berbagai elemen seperti masyarakat, pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan media. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menghadapi tantangan kebencanaan secara terpadu dan efektif.
“Setiap langkah BAZNAS adalah amanah Allah SWT. Dengan pendekatan transendensi, kita tidak hanya fokus pada aspek duniawi tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam setiap aktivitas,” ujar Kiai Noor. Ia juga menegaskan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap BAZNAS sebagai lembaga yang amanah dan kredibel dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Selain Kiai Noor, turut hadir dalam Rakornas ini Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. Mereka bersama peserta lainnya membahas berbagai strategi untuk memperkuat peran BAZNAS dalam mendukung program penanggulangan bencana yang humanis dan agamis.
Drs. Abdul Samik, mewakili BAZNAS Kota Yogyakarta, menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya dalam Rakornas ini merupakan bentuk komitmen untuk terus meningkatkan peran BAZNAS dalam membantu masyarakat, terutama di wilayah Yogyakarta. “Kami ingin memastikan bahwa program-program penanggulangan bencana di daerah dapat berjalan dengan optimal, sesuai dengan nilai-nilai zakat yang membawa keberkahan,” ujarnya.
Gus Munir, S.IP., M.A., menambahkan bahwa sinergi pentahelix yang diusung BAZNAS RI adalah langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. “Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, kita bisa menciptakan harmonisasi dalam penanggulangan bencana, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan,” katanya.
Kiai Noor juga mengingatkan seluruh jajaran BAZNAS untuk terus meneladani Rasulullah SAW dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. “Jangan pernah merasa malu mengajak masyarakat mendukung program kita, karena ini adalah kewajiban yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Apa yang kita lakukan merupakan bagian dari amanah yang Allah SWT perintahkan kepada kita,” tegasnya.
Melalui Rakornas ini, BAZNAS berharap dapat memperluas jangkauan program pengentasan kemiskinan berbasis ZIS, khususnya dalam konteks kebencanaan. Dengan semangat sinergi dan strategi yang terintegrasi, BAZNAS optimistis dapat menjadi model pengelolaan ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) di Indonesia.
“Harapan kami, kekuatan ini dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat, baik dalam kondisi bencana maupun non-bencana, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW,” pungkas Kiai Noor.
Rakornas BTB dan RSB 2024 ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah nyata untuk memperkuat kiprah BAZNAS sebagai lembaga yang melayani dan memberdayakan masyarakat, sekaligus memperkokoh peran zakat dalam mengatasi tantangan kemanusiaan di Indonesia.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id