Menguatkan Peran UPZ: BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi Dengan Kepala KUA dan Ketua UPZ Kemantren se-Kota Yogyakarta
Yogyakarta – Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL) di wilayah Kota Yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Koordinasi (Musykoord) Evaluasi dan Penguatan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kewilayahan, Jumat, 03 Januari 2025/3 Rajab 1446 H, bertempat di Ingkung Grobog, Jl. Tut Harsono Yogyakarta. Musykoord dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Gara Zawa Kemenag Kota Yogyakarta, Kepala KUA dan Ketua Unit Pengumpul Zakat se-Kota Yogyakarta.
Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik, dalam sambutan pembukaan mengatakan, dalam menjalankan tugas BAZNAS Kota Yogyakarta mengemban fungsi pengendalian, salah satunya dengan melakukan evaluasi atas program yang sudah berjalan. Selain itu musykoord juga bertujuan melakukan koordinasi untuk membangun sinergi. Diharapkan dengan musykoord seperti ini program kegiatan tahun 2025 akan lebih baik lagi. Evaluasi menjadi sangat penting untuk memastikan pengelolaan ZIS DSKL berjalan efektif dan transparan. “Musykoord ini adalah momentum penting untuk mengevaluasi kinerja UPZ sekaligus memperkuat sinergi program di seluruh wilayah. "Kami ingin memastikan bahwa dana ZIS DSKL yang terkumpul dapat dikelola dengan akuntabel dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mustahik,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi ajang diskusi antara BAZNAS Kota Yogyakarta dengan Kepala KUA dan Ketua UPZ. Diskusi difokuskan pada tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti kendala pengumpulan zakat dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban berzakat. Selain itu, dibahas pula strategi baru untuk meningkatkan peran UPZ sebagai ujung tombak pengelolaan ZIS DSKL di masing-masing wilayah.
Arahan dari Kementerian Agama dan Kepala KUA
Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, H. Nadzib, M.Si dalam sambutan pengarahan menuturkan, memberikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mengadakan Musykoord ini. “Kolaborasi antara BAZNAS, KUA, dan UPZ sangat penting untuk menciptakan pengelolaan zakat yang lebih sistematis. Kami siap mendukung upaya penguatan kelembagaan ini,” ungkapnya. "Apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian kinerja BAZNAS Kota Yogyakarta tahun 2024 dan semoga tahun-tahun kedepan akan lebih meningkat lagi", pintanya.
Kepala KUA se-Kota Yogyakarta juga memberikan masukan terkait berbagai persoalan sosial yang menjadi perhatian bersama. Salah satunya adalah tingginya angka perceraian yang rata-rata disebabkan oleh persoalan ekonomi. “Dalam setahun, ada hampir 800 pasangan yang bercerai dari 2.000-an pasangan yang menikah. Ini menjadi PR besar bagi kita semua,” ujarnya. Menurutnya, upaya preventif harus dimulai dari pintu Kementerian Agama yang memiliki data lengkap, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BAZNAS Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, Kepala KUA menyampaikan apresiasi atas program-program yang telah berjalan, seperti TPA dan Madrasah Al-Qur'an yang diselenggarakan oleh BAZNAS. “Program Madrasah Al-Qur'an ini sangat bagus karena harapannya anak-anak yang lulus SD/MI sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan baik,” tambahnya. Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Kota Yogyakarta mendapatkan amanah sebagai tuan rumah STQ, yang akan menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi program keagamaan.
Penguatan dan Harapan ke Depan
Bidang I (Bidang Fundraising/Penghimpunan), Muhaimin, S.Si., menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM di lingkungan UPZ. “UPZ memegang peran kunci dalam keberhasilan pengelolaan zakat. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan pelatihan dan pendampingan agar UPZ mampu menjalankan tugasnya secara optimal,” jelasnya.
Sementara itu, Nurul Istiqomah, S.E., dari Bidang II (Bidang Pentasharufan), mengajak semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini sebagai pijakan dalam memperkuat kolaborasi. “Dengan semangat kebersamaan, kita dapat mewujudkan pengelolaan zakat yang profesional dan terpercaya,” imbuhnya.
Musykoord ditutup dengan doa bersama pada pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk meningkatkan kinerja UPZ di Kota Yogyakarta, sehingga dana ZIS yang dikelola dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
BAZNAS Kota Yogyakarta: Zakat untuk Umat, Bersama Membangun Keberkahan.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id