BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi Evaluasi Program MDA Tahun 2024 dan Sosialisasi MDA Tahun 2025

Yogyakarta — Musyawarah Koordinasi (Musykoord) digelar secara daring, Senin, 6 Januari 2025/6 Rajab 1446, diikuti pejabat terkait Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, guru agama Islam dan ustadz/ustadzah. 

Wakil Ketua II, Drs. Abdul Samik, dalam sambutan pengarahan menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam menyukseskan Program MDA selama tahun 2024. “Program MDA adalah salah satu upaya BAZNAS Kota Yogyakarta untuk mendukung pendidikan karakter peserta didik melalui baca tulis Al-Qur’an bagi siswa sekolah dan madrasah di Kota Yogyakarta. "Kami berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, sebagai pemateri pada acara tersebut memaparkan, capaian Program MDA tahun 2024 secara umum cukup baik. Capaian penguasan belajar iqra', rata-rata dalam 1 semester anak mampu merampungkan 2 sampai 3 jilid iqra. Kami sangat optimis dalam 1 tahun ajaran, anak-anak sudah mampu membaca Al-Qur'an. Beliau juga menjelaskan rancangan program untuk tahun 2025 dengan fokus pada penguatan kualitas baca tulis Al-Qur’an dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas ustadz/dzah.

“Tahun 2025, kami akan meningkatkan pelatihan bagi ustadz dan ustadzah serta memperluas jangkauan program agar lebih banyak anak-anak yang mendapatkan pendidikan Al-Qur’an secara berkualitas. Semua ini tentu membutuhkan dukungan penuh dari seluruh pihak, tidak terkecuali orang tua yang turut menentukan keberhasilan program MDA. Saat ini MDA baru ada di TK Negeri, RA, SD Negeri, MI dan SMP Negeri. Jenjang SD Negeri baru terselenggara di 47 dari 89 SD Negeri se-Kota Yogyakarta. 

Dalam forum diskusi, peserta memberikan berbagai masukan untuk peningkatan keberhasilan program. Salah satu isu yang diangkat adalah perlunya penguatan kapasitas dan kapabilitas ustadz ustadzah. Target yang akan dicapai program MDA di setiap jenjang sekurangnya, jenjang TK/RA sudah mengenal huruf hijaiyah, SD/MI sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, SMP sudah tahfidz dan SMA/SMK sudah meningkat ke pemahaman. Dengan target ini harapan nya ihtiar membumikan Al Qur'an akan tercapai. 

Kolaborasi antar lembaga menjadi fokus lain dalam pembahasan. Peserta sepakat bahwa sinergi antara BAZNAS KotaYogyakarta, Dikpora, dan Kemenag sangat penting untuk memastikan program berjalan lancar. Dukungan berupa fasilitas, pendanaan, dan pelatihan bersama dianggap dapat meningkatkan efektivitas program di masa depan.

Musykor ini juga menjadi ajang untuk menyusun rekomendasi yang akan menjadi panduan pelaksanaan Program MDA tahun 2025. Beberapa rekomendasi utama yang dihasilkan mencakup peningkatan pelatihan berbasis kompetensi bagi para pengajar, pengadaan materi belajar yang lebih variatif, serta penyelenggaraan evaluasi berkala untuk mengukur dampak program.

Dengan semangat kolaborasi, BAZNAS Kota Yogyakarta optimis Program MDA tahun 2025 akan memberikan dampak positif yang lebih besar. “Kami berharap semua pihak terus mendukung program ini, sehingga pendidikan Al-Qur’an di Kota Yogyakarta dapat semakin maju dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tutup H. Misbahrudin.

Dalam forum tersebut Abdul Samik atas nama BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, utamanya muzaki/munfiq yang telah mengamanahkan zakat/infaq melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. Semoga jiwa menjadi suci, harta bersih dan berkah, diri dan keluarga menjadi sakinah. Juga kepada mustahiq semoga menjadi bahagia dan sejahtera atas manfaat zakat yang diterima. Aamiin

=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat  
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id