Musykoord Program Gerakan Pengelolaan Sampah Jadi Berkah: Kolaborasi Strategis Wujudkan Kota Yogyakarta Bersih dan Berkah

Yogyakarta, 15 Januari 2025/15 Rajab 1446 H – BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menginisiasi langkah progresif melalui Musykoord (Musyawarah Koordinasi) Program Gerakan Pengelolaan Sampah Jadi Berkah. Kegiatan ini berlangsung dengan semangat kolaborasi, bertempat di Ruang Sekretariat Bersama, Masjid Pangeran Diponegoro, Balai Kota Yogyakarta, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang turut mendukung kesuksesan program ini.

Hadir dalam acara tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (DIKPORA) Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Yogyakarta, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Yogyakarta. Partisipasi para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap sinergi program yang menghubungkan aspek lingkungan dan pemberdayaan berbasis zakat, infak, dan sedekah.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. “Gerakan Pengelolaan Sampah Jadi Berkah bukan sekadar upaya kebersihan lingkungan, melainkan bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah. Dengan sinergi bersama, kita dapat mengubah sampah menjadi sumber keberkahan bagi warga Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Program ini dirancang untuk mengintegrasikan konsep pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pemberdayaan masyarakat kurang mampu. Sampah yang dikumpulkan akan dikelola secara profesional melalui Bank Sampah, hasilnya kemudian diolah menjadi sumber pendanaan bagi program sosial yang dijalankan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Melalui cara ini, manfaat yang dirasakan tidak hanya berupa kebersihan lingkungan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bagian Kesra Setda Kota Yogyakarta, Helmi Arifin, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Pengelolaan sampah adalah tantangan besar di perkotaan. Kolaborasi dengan BAZNAS Kota Yogyakarta memberikan solusi yang inovatif dengan memberdayakan masyarakat sekaligus menciptakan kota yang lebih bersih dan asri,” ujarnya.

Hal yang sama disampaikan perwakilan dari DLH, Kemenag dan DMI Kota Yogyakarta. Menurutnya sangat penting program ini dalam konteks dakwah dan penguatan nilai-nilai Islami. Mereka menyatakan bahwa pengelolaan sampah yang baik adalah bagian dari kepedulian terhadap lingkungan yang diajarkan dalam Islam, sekaligus bentuk nyata pemberdayaan melalui zakat dan sedekah.

Acara Musykoord ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang membahas langkah-langkah implementasi program, termasuk pelibatan masyarakat, penentuan target, dan strategi keberlanjutan. Semua pihak yang hadir menyepakati komitmen bersama untuk mendukung penuh Gerakan Pengelolaan Sampah Jadi Berkah.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan Kota Yogyakarta semakin dekat dengan visi sebagai kota yang bersih, sejahtera, dan penuh berkah. Terima kasih kepada para muzakki yang telah berzakat, semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh para mustahik. Sinergi yang terjalin di antara berbagai pihak menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Aaamiin

=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat  
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id