Kunjungan BAZNAS Kota Palangkaraya ke BAZNAS Kota Yogyakarta: Belajar Kantor Digital dan Strategi Penghimpunan Zakat. 

 

Yogyakarta, 24 Januari 2025/24 Rajab 1446 – Dalam upaya memperkuat layanan berbasis teknologi, BAZNAS Kota Palangkaraya melakukan kunjungan kerja ke BAZNAS Kota Yogyakarta. Rombongan, yang dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kota Palangkaraya, Jono, disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Syamsul Azhari, beserta jajaran pengurus lainnya.  

Kunjungan ini berfokus pada pembelajaran pengelolaan kantor digital dan strategi penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) di BAZNAS Kota Yogyakarta. Dengan sistem berbasis teknologi yang telah diterapkan, BAZNAS Kota Yogyakarta dianggap sebagai salah satu lembaga percontohan dalam modernisasi pelayanan zakat di Indonesia.  

Dalam sesi paparan, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menjelaskan konsep kantor digital yang diusung untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan ZIS-DSKL. Kantor digital ini memanfaatkan platform teknologi untuk berbagai aktivitas, seperti pencatatan zakat secara daring, pelaporan keuangan berbasis digital, hingga pemanfaatan aplikasi untuk mempermudah muzakki dalam menyalurkan zakat.  

Salah satu fitur unggulan yang diperkenalkan adalah aplikasi penghimpunan ZIS-DSKL yang memungkinkan pembayaran zakat secara real-time. Selain itu, penggunaan sistem manajemen berbasis cloud memastikan data aman dan dapat diakses kapan saja oleh tim BAZNAS Kota Yogyakarta. Rombongan dari BAZNAS Kota Palangkaraya juga mendapatkan penjelasan tentang pelaporan otomatis yang memudahkan proses audit internal dan eksternal.  

BAZNAS Kota Yogyakarta juga memaparkan berbagai strategi penghimpunan ZIS-DSKL yang telah terbukti efektif. Salah satu program unggulan adalah kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat.  Selain itu, BAZNAS Kota Yogyakarta aktif memanfaatkan media sosial untuk edukasi dan kampanye penghimpunan dana. Dengan pendekatan storytelling dan transparansi, mereka berhasil membangun kepercayaan masyarakat, sehingga jumlah muzakki terus meningkat setiap tahunnya.  

Diskusi yang berlangsung selama kunjungan ini juga membahas berbagai tantangan dalam implementasi kantor digital, seperti kebutuhan pelatihan sumber daya manusia dan pengelolaan infrastruktur teknologi. BAZNAS Kota Palangkaraya memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta dan berkomitmen untuk menerapkan konsep serupa di wilayah mereka.  

Melalui kunjungan ini, BAZNAS Kota Palangkaraya berharap dapat mengadopsi konsep kantor digital dan strategi penghimpunan yang telah diterapkan di Yogyakarta. Dengan modernisasi sistem pelayanan, BAZNAS Kota Palangkaraya optimis dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberikan dampak yang lebih besar bagi penerima manfaat di wilayahnya.  

Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk menjalin sinergi antar BAZNAS daerah guna menciptakan pelayanan zakat yang lebih profesional, transparan, dan berbasis teknologi.