Doa untuk Meraih Pertolongan Allah

Ada sebuah kalimat yang jika kita baca, Allah akan selalu menolong, menjaga, dan menjauhkan diri kita dari ‘ain. Jika selama ini kita belum maksimal dalam beribadah Ramadhan, jika tahun ini dan tahun sebelumnya, ibadah Ramadhan belum juga meningkat dan jauh dari target, maka ada doa yang jika dirapalkan maka Allah akan memudahkan kita.
Laa hawla wa la quwwata illa billah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala. Doa ini adalah doa yang kita butuhkan di hari-hari Ramadhan ini. Doa ini adalah doa yang akan menolong di saat kita berada di kondisi terhimpit, sulit, dan tertekan. Untuk harapan dan tujuan yang belum tercapai, untuk setiap kesulitan dalam hidup, kebingungan, kegelisahan, dan ketakutan yang tiada habisnya, melafalkan doa ini di sela-sela aktivitas harian akan memberikan energi kekuatan keimanan yang luar biasa.
Laa hawla wa la quwwata illa billah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala. Ini bukan lafaz/ucapan biasa, melainkan doa yang mengandung nilai tauhid yang mendalam. Ia mengajarkan tentang keterbatasan manusia dan mutlaknya kekuasaan Allah SWT.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Ucapkanlah la hawla wa la quwwata illa billah, karena ia adalah salah satu simpanan berharga dari harta karun surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kalimat ini mengajarkan kesadaran bahwa segala bentuk kekuatan, kemampuan, dan daya upaya manusia bersumber dari Allah SWT. Manusia tidak memiliki kekuatan sejati kecuali atas izin dan kehendak-Nya. Ketika seseorang mengucapkannya, ia sedang menyatakan kepasrahan total kepada Allah, meyakini bahwa hanya Allah yang mampu mengubah keadaan, menghilangkan kesulitan, dan memberikan kemudahan.
Tadabbur mendalam atas doa ini menumbuhkan sifat rendah hati dan mengikis kesombongan. Ketika sukses diraih, doa ini mengingatkan bahwa kesuksesan bukan semata hasil kerja keras, melainkan anugerah Allah. Ketika cobaan datang, kalimat ini menjadi penghibur hati bahwa manusia tidak berjuang sendiri. Ada kekuatan Ilahi yang mengatur dan mendampingi setiap hamba-Nya.
Lebih dari itu, doa ini juga mengandung unsur tawakal. Setelah usaha maksimal dilakukan, hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah. Dengan tadabbur ini, seorang muslim belajar untuk tidak mudah putus asa, karena yakin bahwa kekuatan Allah melampaui segalanya.
Mengamalkan doa ini secara rutin, baik dalam doa harian, dzikir, maupun dalam menghadapi masalah hidup, akan membentuk pribadi yang sabar, optimis, dan berjiwa besar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya.” (QS. At-Talaq: 3).
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Nur Isnaini Masyithoh