Mengelola Kebutuhan Nutrisi Tubuh untuk Ibadah Puasa yang Optimal

Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas tertentu lainnya dalam jangka waktu tertentu. Bagi umat Islam, puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang berlangsung selama satu bulan penuh, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain sebagai bentuk ketaatan spiritual, puasa juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan tubuh, terutama terkait dengan manajemen nutrisi.

Pentingnya Asupan Gizi Seimbang saat Puasa

Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, penting untuk memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, jagung, atau ubi, dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga memberikan efek kenyang lebih lama.

Anjuran Pola Makan saat Sahur dan Berbuka

Sahur

Pada saat sahur disarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, sayuran, buah-buahan, dan air putih. Selain itu, tubuh juga perlu menghindari makanan yang terlalu asin atau berminyak karena dapat menyebabkan rasa haus berlebih.

Berbuka

Pada saat berbuka sebaiknya minum dengan air putih untuk merehidrasi tubuh, diikuti dengan makanan manis alami seperti kurma yang kaya akan serat dan gula alami. Setelah itu, konsumsi makanan utama dengan porsi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, sayuran, dan buah.

Pemenuhan Kebutuhan Cairan

Kebutuhan cairan harian tubuh yakni sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari perlu dipenuhi saat berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Pembagian waktu minum air putih dapat diatur sebagai berikut:

2 gelas saat berbuka puasa

1 gelas sebelum sholat tarawih

1 gelas setelah sholat tarawih

2 gelas sebelum tidur

2 gelas saat sahur

Selain dari air putih, cairan juga dapat diperoleh dari sayuran berkuah dan buah-buahan.

Peran Vitamin dan Mineral dalam Menjaga Kebugaran saat Puasa

Asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan zinc, berperan penting dalam menjaga sistem imun dan mengurangi rasa lelah saat berpuasa. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan seperti jeruk dan pepaya, sedangkan zinc terdapat dalam daging, ikan, dan kacang-kacangan.

Aktivitas Fisik selama Puasa

Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau bersepeda statis, tetap dianjurkan saat berpuasa untuk menjaga kebugaran. Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa atau setelahnya, dengan intensitas yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Kesimpulan

Manajemen nutrisi yang tepat selama berpuasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan memperhatikan asupan gizi seimbang, pemenuhan kebutuhan cairan, serta aktivitas fisik yang sesuai, puasa dapat dijalani dengan optimal tanpa mengorbankan kesehatan.

*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat  
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id 

Editor : Ashifuddin Fikri

Writer : Nur Isnaini Masyithoh