Pembayaran Zakat Fitrah dengan Uang: Sebuah Tinjauan

Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang harus ditunaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan harta, serta membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merayakan hari kemenangan dengan layak. Tradisionalnya, zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk bahan makanan, seperti beras atau kurma. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, pembayaran zakat fitrah dengan uang semakin populer. Artikel ini akan membahas bagaimana pembayaran zakat fitrah dengan uang dapat dilakukan dan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Dasar Hukum Pembayaran Zakat Fitrah dengan Uang
Dalam Islam, zakat fitrah memiliki tujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama pada saat Idul Fitri. Meskipun ada ketentuan untuk membayar zakat fitrah dalam bentuk makanan, banyak ulama yang berpendapat bahwa pembayaran zakat fitrah dengan uang juga diperbolehkan. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan, antara lain:
- Kebutuhan Masyarakat: Dalam konteks masyarakat modern, kebutuhan akan uang sering kali lebih mendesak dibandingkan dengan bahan makanan. Dengan membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, penerima zakat dapat menggunakan dana tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Praktis dan Efisien: Pembayaran zakat fitrah dengan uang lebih praktis, terutama di daerah perkotaan di mana distribusi bahan makanan bisa menjadi tantangan. Uang dapat dengan mudah disalurkan dan digunakan oleh penerima zakat.
- Kesepakatan Ulama: Beberapa ulama kontemporer telah mengeluarkan fatwa yang membolehkan pembayaran zakat fitrah dengan uang, asalkan niat dan tujuan zakat tetap terjaga.
Cara Pembayaran Zakat Fitrah dengan Uang
Pembayaran zakat fitrah dengan uang dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Menentukan Jumlah Zakat: Jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan biasanya ditentukan berdasarkan nilai makanan pokok yang berlaku di daerah tersebut. Sebagai acuan, zakat fitrah setara dengan harga satu sha' (sekitar 2,5 kg) bahan makanan. Jika dibayarkan dalam bentuk uang, maka jumlah yang dibayarkan harus setara dengan nilai tersebut.
- Menentukan Waktu Pembayaran: Zakat fitrah sebaiknya dibayarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Hal ini agar zakat dapat disalurkan kepada yang berhak sebelum mereka merayakan hari raya.
- Menyalurkan Zakat: Zakat fitrah yang dibayarkan dalam bentuk uang dapat disalurkan melalui lembaga zakat resmi, masjid, atau langsung kepada orang-orang yang membutuhkan. Pastikan bahwa penerima zakat adalah mereka yang berhak, seperti fakir miskin.
Pertimbangan dalam Pembayaran Zakat Fitrah dengan Uang
Meskipun pembayaran zakat fitrah dengan uang diperbolehkan, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:
- Niat yang Benar: Pastikan bahwa niat untuk membayar zakat fitrah adalah untuk memenuhi kewajiban agama dan membantu sesama.
- Kepatuhan pada Ketentuan: Selalu perhatikan ketentuan yang berlaku di daerah Anda mengenai jumlah dan cara pembayaran zakat fitrah.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Jika menggunakan lembaga zakat, pastikan lembaga tersebut terpercaya dan transparan dalam pengelolaan dana zakat.
Pembayaran zakat fitrah dengan uang merupakan alternatif yang praktis dan efisien dalam konteks masyarakat modern. Dengan mempertimbangkan dasar hukum, cara pembayaran, dan pertimbangan yang ada, umat Islam dapat menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan baik. Yang terpenting adalah menjaga niat dan tujuan zakat agar tetap sesuai dengan ajaran Islam, yaitu untuk membersihkan harta dan membantu sesama.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor: Ummi Kiftiyah