Tiga Pekan Blokade Bantuan di Gaza, Kelaparan dan Krisis Kemanusiaan Merajalela

Bantu Palestina dengan Berdonasi disini: https://kitabisa.com/campaign/yukbantupalestinasekarang
Sejak 2 Maret 2025, Israel telah memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, menghentikan semua pasokan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Blokade ini mencakup penghentian pasokan makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik ke wilayah tersebut. Akibatnya, situasi kemanusiaan di Gaza memburuk secara signifikan, memicu kelaparan dan krisis kemanusiaan yang meluas. Blokade ini telah berlangsung selama 18 hari, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis dan menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi sekitar 2 juta penduduk Gaza.
Durasi Blokade dan Dampaknya
Blokade yang dimulai pada 2 Maret 2025 telah menyebabkan penghentian total masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut laporan, penutupan penyeberangan Karm Abu Salem dan Beit Hanoun oleh pasukan Israel telah menyebabkan blokade total, mengakibatkan bantuan kemanusiaan tertahan dan situasi yang sulit bagi warga Gaza di tengah gencatan senjata.
Kekurangan Kebutuhan Pokok
Blokade ini telah menyebabkan kekurangan parah dalam pasokan kebutuhan pokok. Banyak barang yang sebelumnya tersedia kini tidak terjangkau atau hanya tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Situasi ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat kehancuran dan kerusakan selama beberapa bulan terakhir, serta dehidrasi dan kelaparan yang mulai terjadi di bagian utara Jalur Gaza.
Bantu Palestina dengan Berdonasi disini: https://kitabisa.com/campaign/yukbantupalestinasekarang
Krisis Kesehatan dan Infrastruktur
Sektor kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran. Rumah sakit kewalahan menangani ratusan korban luka akibat serangan udara Israel sehingga banyak tindakan medis dilakukan tanpa anestesi karena keterbatasan yang ada, dengan banyak pasien mengalami luka bakar, amputasi, dan cedera kepala. Kekurangan pasokan medis, peralatan, dan bahan bakar telah menyebabkan penangguhan layanan ambulans dan ancaman penutupan rumah sakit. Selain itu, infrastruktur penting seperti pabrik roti, pabrik penggilingan, dan gudang makanan telah hancur akibat serangan udara, memperburuk krisis pangan di wilayah tersebut.
Reaksi Internasional dan Tuntutan Bantuan
Komunitas internasional mengecam blokade ini sebagai bentuk hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional. PBB dan berbagai organisasi non-pemerintah mendesak Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, menekankan dampak kemanusiaan yang besar akibat blokade tersebut. Namun, Israel menuduh Hamas menyalahgunakan bantuan, klaim yang dibantah oleh kelompok-kelompok kemanusiaan.
Kesimpulan
Blokade bantuan oleh Israel di Jalur Gaza selama 18 hari terakhir telah menyebabkan krisis kemanusiaan semakin parah, dengan jutaan penduduk menghadapi kelaparan, kekurangan pasokan medis, dan infrastruktur yang hancur. Meskipun ada tekanan internasional untuk mengakhiri blokade dan memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan, situasi di lapangan sangat kritis. Diperlukan tindakan segera untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar dan memastikan bahwa bantuan vital dapat mencapai mereka yang membutuhkan.
Bantu Palestina dengan Berdonasi disini: https://kitabisa.com/campaign/yukbantupalestinasekarang
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor: Ashifuddin Fikri
Writer: Nur Isnaini Masyithoh