BAGAIMANA HUKUM MEMBAYAR KAFARAT PUASA LEWAT ONLINE

 

Dalam agama Islam, berpuasa merupakan kewajiban yang harus di tunaikan atau di laksanakan. Namun, terkadang ada kondisi dimana seorang muslim tidak mampu melaksanakan puasa secara penuh, seperti karena sakit atau perjalanan. Dalam kondisi tersebut, muslim diharuskan membayar kafarat puasa sebagai pengganti dari puasa yang tidak dapat dilaksanakan. Dalam era digital saat ini, banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan layanan untuk membayar kafarat puasa secara online. Namun, apakah membayar kafarat puasa secara online sah menurut hukum Islam?

Secara umum, membayar kafarat puasa secara online tidak menjadi masalah asal memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Berikut beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam membayar kafarat puasa secara online:

  1. Mengetahui besaran kafarat puasa

Sebelum membayar kafarat puasa secara online, seorang muslim harus mengetahui besaran kafarat yang harus dibayar. Kafarat puasa yang harus dibayar adalah memberikan makanan kepada enam puluh orang miskin atau membayar fidyah sebanyak satu mud (sekitar 2,5 kg) untuk setiap orang yang diberi makanan.

  1. Memastikan situs web atau aplikasi yang dipilih terpercaya

Seorang muslim harus memastikan situs web atau aplikasi yang dipilih terpercaya dan memiliki izin dari otoritas yang berwenang. Dalam hal ini, seorang muslim sebaiknya memilih situs web atau aplikasi yang telah memiliki sertifikasi halal dan memiliki reputasi yang baik.

  1. Melakukan pembayaran dengan cara yang sah

Dalam hukum Islam, pembayaran kafarat puasa harus dilakukan dengan cara yang sah. Seorang muslim harus melakukan pembayaran melalui jalur yang sah dan tidak melanggar hukum yang berlaku.

  1. Membayar kafarat dengan niat yang ikhlas

Membayar kafarat puasa harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan semata-mata untuk meraih ridha Allah SWT. Seorang muslim harus memastikan bahwa pembayaran kafarat puasa yang dilakukan tidak bermaksud untuk mencari popularitas atau iming-iming lainnya.

  1. Memberikan bukti pembayaran kepada orang yang membutuhkan

Seorang muslim yang membayar kafarat puasa secara online harus memberikan bukti pembayaran kepada orang yang membutuhkan, seperti lembaga amil zakat atau yayasan yang mengelola program kemanusiaan.

Secara keseluruhan, membayar kafarat puasa secara online dapat dilakukan selama memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Namun, seorang muslim harus memastikan bahwa pembayaran yang dilakukan dilakukan dengan cara yang sah dan ikhlas, serta memberikan bukti pembayaran kepada yang membutuhkan. Dengan memperhatikan semua hal tersebut, pembayaran kafarat puasa secara online dapat menjadi alternatif yang mudah dan praktis bagi muslim yang tidak mampu melaksanakan puasa secara penuh.

Baznas Kota Yogyakarta dengan senang hati akan menerima pembayaran zakat, infaq, sedekah, fidyah, maupun kafarat dari saudara. Untuk itu apabila ada dari Saudara/i yang ingin membayarkan zakat, infaq, sedekah, fidyah, kafarat dapat melalui BAZNAS kota Yogyakarta, Insyaallah dana yang di salurkan dapat di kelola dengan baik dan tepat sasaran, karena Baznas kota Yogyakarta mepunyai selogan 2,5% Zakat 100% Manfaat, Manfaatnya Dunia Akhirat.

================
#HartaBerkahJiwaSakinah
#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya
#AmanahProfesionalTransparan
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
================
*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
*Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id